Sebak...10 Tahun Mengemis Demi Sehelai Baju Anak, Lelaki ini Hanya Mampu Menangis Gara-Gara Dihalau dari Kedai

loading...
"Betul-betul dimaki dpn anak sy, terus dia ajak sy balik...dah tak mahu baju...mungkin sbb terlalu sedih lihat ayahya dimaki gara-gara menjadi seorang pengemis...sy pinjam handphone jiran tanpa pengetahuan isteri...ambil gambar anak....air mata gembira sy jatuh sbb pertama kali, sy dpt tangkap gambar anak perempuan sy sendiri.." 




Beberapa orang tua sering tidak cukup dihormati bahkan cenderung disepelakan.
Meskipun begitu, cinta mereka untuk anaknya tidak mengenal batas.
Seperti aksi yang dilakan oleh seorang pengemis ini.
Kisah ini diunggah melalui akun Facebook GMB Akash.
Seorang ayah bernama MD. Kawsar Hossain berprofesi sebagai pengemis setiap hari.
10 Tahun lalu, Hossain tak pernah bermimpi buruk menjadi seorang pengemis.
Menjadi pengemis tentu bukanlah pilihannya.
Namun, sebuah kejadian mengerikan mengubah seluruh hidupnya.
Pada suatu hari, Hossain tengah melakukan perjalanan saat bus yang ia tumpangi jatuh dari jembatan.
Meskipun berhasil selamat dari kecelakaan maut tersebut, Hossain mengalami luka parah.
Ia pun harus kehilangan yangan kanannya.
"Anakku yang paling kecil sering bertanya dimana aku meninggalkan tanganku," ungkapnya.
Setiap hari, putrinya yang bernama Sumaiya mengaku tahu betapa beratnya melakukan segala hal dengan satu tangan.
Hossain selalu meletakkan putrinya di sekitar tempat ia biasa mengemis.
Hossain mengaku malu karena sang anak harus menyaksikan dirinya manengadahkan tangan ke orang-orang.
Pria tersebut mengaku bahwa Sumaiya takut kecelakaan menimpanya kembali.
Oleh karena itu, ia tak pernah meninggalkan ayahnya sendiri.
"Saat anak-anakku tidur di malam hari sambil memegangku, aku merasa bisa hidup bukanlah hal buruk."
Meskipun kondisinya sulit, Hossain berusaha mendidik anak-anaknya.
Sadar tak bisa menyekolahkan anaknya secara formal, dia coba mengatakan bahwa ujian terbesar adalah apa yang mereka alami setiap hari.
Beberapa waktu lalu, Hossain berhasil mengumpulkan uang untuk membelikan Sumaiya sebuah baju.
Namun, sebuah kejadian menyakitkan terjadi saat ia tiba di toko.
Saat Hossain menyerahkan sejumlah uang, sang pemilik malah meneriakinya pengemis.
"Putriku memegang tanganku dan menangis, meminta untuk meninggalkan toko dan berkata bahwa ia tak mau membeli baju," ucap Hossain.
Ayah ini hanya bisa mengusap air matanya.
Untungnya Hossain bisa membelikan baju untuk sang putri untuk pertama kalinya dalam 2 tahun.
Mereka berdua memutuskan untuk pergi ke taman.
"Mungkin aku tidak bisa mencari uang hari ini, tapi aku ingin jalan-jalan bersama putriku."
Tak hanya baju, ternyata Hossain telah berusaha meminjam ponsel dari tetangganya tanpa memberi tahu istrinya.
Sumaiya tak pernah memiliki foto dirinya.
Hossain pun ingin membuat hari itu berkenang untuk sang putri.
Hossain bahkan berharap agar kelak bisa membeli buah ponsel untuk dirinya.
Ia ingin mengabadikan banyak foto anak-anaknya.
"Hal paling buruk (dari mengemis) adalah saat putriku menungguku sambil menunduk. Ketika aku tak bisa menatap matanya sambil mengemis."
Namun, hari ini Hossain bukanlah seorang pengemis.
"Hari ini putriku sangat gembira. Hari ini ayahnya bukan pengemis. Hari ini ayahnya adalah raja dan dia putrinya."
Unggahan mengharukan ini pun jadi viral dan sudah dibagikan lebih dari 20 ribu kali.


Berbagai komentar pun dituliskan netizen yang merasa simpati.
Alavee Wamia Chowdhury: "Kita sering menolak para pengemis dan kini kita semua menangis membaca kisah satu dari mereka."
Numan Ahmed: "Berdonasilah. Berdonasilah setiap kamu bertemu orang tak mampu. Kita semua adalah saudara jauh."
loading...

0 Response to "Sebak...10 Tahun Mengemis Demi Sehelai Baju Anak, Lelaki ini Hanya Mampu Menangis Gara-Gara Dihalau dari Kedai"

Post a Comment

facebook KLIK PANGKAH 2 KALI UNTUK TUTUP Button Close
#headlineatas { opacity:1.0; height:auto; width:auto; position:absolute; top:380px; left:85px; align:center; border-bottom:1px #005094 solid; border-bottom:0px blue solid; color:#333; padding:0px; z-index:1001; font-size:13px;}
facebook KLIK PANGKAH 2 KALI UNTUK TUTUP Button Close